Ungkap 149.400 Ekor BBL, Polda Lampung Selamatkan Kerugian Negara Rp37,3 M

BANDAR LAMPUNG - Ditpolairud Polda Lampung menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp37, 3 miliar dalam pengungkapan kasus penyelundupan dan perdagangan ilegal benih bening lobster (BBL) 149.400 ekor. 

Hal itu disampaikan oleh Dirpolairud Polda Lampung, Kombes Pol Boby Pa'ludin Tambunan saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (15/10/2024).

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Komnas HAM,Brigadir ‘J’ Tewas di Jakarta,bukan Dalam Perjalanan Magelang – Jakarta

"Dari ungkap kasus itu, kita berhasil menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp 37, 3 Miliar, " ujarnya.

Boby melanjutkan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi peredaran BBL ilegal dari Pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Baca juga: Rakor "Zoom" Kapolri Yang DiHadiri Kapolres Jembrana Dan Jajaran

Atas informasi, tim Ditpolairud Polda Lampung melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Desa Bumi Kencana, Kec. Seputih Agung, Lampung Tengah, Kamis (10/10/2024) sekitar 17.30 WIB.

Dari lokasi ditemukan 149.400 ekor benih lobster yang terdiri dari 880 ekor jenis mutiara dan 148.520 ekor jenis pasir, yang dikemas dalam 747 kantong. 

Baca juga: Berikut Jajaran Polres Toraja Utara yang Melaksanakan Sertijab Hari ini

Selain itu, polisi juga mengamankan 14 pelaku berikut peralatan pengemasan seperti tabung oksigen, kulkas, blower, dan genset. 

Ke-14 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka inisal MR (34), WR (34), S (34), R (32), TE (28), YP (29), P (36), NM (27), BH (33), AF (33), MRA (35), MS (36), AK (39), dan MJ (30). 

Baca juga: Kapolresta Mojokerto Bersama pejabat utama Takziah dirumah Duka Sekda Pemkab

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, para tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 92 Jo Pasal 88 UU RI No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang mengubah UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. 

"Hasil pemeriksaan para tersangka telah melakukan operasi penyelundupan benih lobster itu selama satu bulan, " ucapnya.

Baca juga: Tim Forensik Berupaya Mengungkap Penyebab Luka di Jasad Brigadir J

Terkait siapa bos penyelundupan benih lobster tersebut, Polda Lampung masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Lampung. 

"Sebagaimana disampaikan dalam konferensi pers tadi, pengungkapan kasus ini tidak berhenti di sini dan akan mengungkapkan hingga jaringan atas, " tandas Kabid Humas.